Airlangga Pandai Merawat Simpul Suara di Masyarakat

Airlangga Hartarto mempunyai karakter kepemimpinan yang mirip dengan tokoh senior Akbar Tanjung, saat memimpin Golkar."Saya kira, salah satu faktor penting mengapa Partai Golkar tetap besar setelah kejatuhan Orde Baru adalah adanya kepemimpinan Bang Akbar saat itu. Ia merawat soliditas kader dan mengambil hati simpul-simpul suara di masyarakat dengan komunikasi yang santun,” ujar Dr Khoirul Rosadi, sosiolog politik dari Universitas Trunojoyo Madura.


Bang Akbar itu, dulu, kalau turun ke bawah nggak lupa nanya ke kader-kader akar rumput, apa yang mereka perlukan. Mereka merasa diperhatikan pucuk pimpinan partai. Mas Airlangga sekarang ini juga melakukan berbagai hal untuk merawat kemesraan dengan kader-kader di daerah, misalnya dengan membawa mereka bertemu dengan elit politik di pemerintahan hingga Presiden,” terangnya.

Sehingga Airlangga memiliki modal kuat untuk terpilih menjadi Ketum pada Munas (Musyawarah Nasional) Golkar mendatang.

"Airlangga memiliki citra publik yang positif sebagai figur profesional yang santun dan organisatoris yang tak suka berkonflik,” ujar Khoirul.

Masyarakat Indonesia, ungkapnya lebih menyukai tokoh politik berkarakter kalem nan lembut, dibandingkan dengan yang muncul dengan ekspresi keras atau emosional.


Menurut sosiolog politik dari Universitas Trunojoyo Madura ini,  sangat wajar jika masyarakat kepincut dengan pemimpin politik berkarakter kalem, karena secara psikologis akan membuat mereka nyaman.[bdp]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news