Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta anak muda lebih kritis terhadap perkembangan teknologi informasi di era digital. Selain kritis, anak muda juga harus mengikuti dan mempelajari perkembangan ini agar tidak sekedar menjadi pasar.
- Anies Mengenang Budayawan Ridwan Saidi, Selalu Dianggap Seperti Cucu
- Kalau Lockdown Beda, Sekarang Rakyat Menjerit Karena Penanganan Pandemi Tidak Sesuai UU
- Ganjar Siap Nyapres, Ahmad Ali: Kemungkinan Jadi Cawapres Anies itu Ada
Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, perkembangan digital adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Perkembangan ini terjadi hampir di semua aspek terutama ekonomi. Satu sisi kemajuan ini memberikan dampak positif, namun di pihak lain bisa menimbulkan dampak
negatif seperti hoax.
"Untuk itu yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana mengubah hal negatif menjadi positif,†kata Pakde Karwo.
Berkembangnya berita hoax, lanjut Pakde Karwo, harus diantisipasi dengan baik. Ia mengusulkan media mainstream membantu edukasi terkait hoax. Caranya dengan menyediakan halaman yang mengulas apakah suatu berita tergolong hoax atau bukan.
"Ini sebagai rujukan terhadap kebenaran. Media mainstream jangan kalah dalam pertarungan karena hoax adalah bagian dari perilaku menyimpang sejak lama,†jelasnya.
Terkait pesta demokrasi soal Pemilu dan Pilpres yang berlangsung tahun depan, Pakde Karwo meyakini anak muda Jatim tidak apatis, namun sebaliknya mereka cenderung kritis.
Mereka akan mengecek betul seperti apa calon yang akan dipilih. Misalkan pertarungan Pilpres antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto, di mana debat yang diadakan oleh pusat maupun daerah harus mengusulkan visi, misi dan perubahan ke depan.
"Semoga debat bisa memberikan nilai tambah terhadap apa yang dimiliki anak muda. Apalagi kultur arek di Jatim merupakan swing vote,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin Akan Evaluasi UU ITE Jika Menang Pilpres 2024
- KPK: Kita Selalu Merasa Kaya Sumber Daya Alam, Tapi Tidak Tahu Berapa Besarnya
- Penghargaan Tokoh Anti Korupsi Nurdin Abdullah Diusulkan Dicabut