Ruas jalan di pusat kota Surabaya, seperti Jalan Embong Malang, Basuki Rahmad, Pemuda Jalan Gubernur Suryo, mencekam.
- Miris, Dua Bocah Disiram Air Baterai Hingga Alami Luka Bakar Oleh Ayah Tiri
- Kantongi Izin Tinggal Terbatas, Alasan Imigrasi Persilakan 34 TKA China Masuk
- Merasa Terancam, Aktivis Anti Korupsi Kabur Dari Rumah Sakit
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (8/10), peluru gas air mata berterbangan ke udara ke arah para pendemo. Sementara, molotov beberapa kali dilempar oleh pendemo.
Saling berbalas. Kadang polisi berhasil memukul mundur para pendemo dengan jarak 500 meter dari Grahadi. Namun, beberapa kalau pendemo dengan senjata baru, berhasil memukul mundur polisi hingga mendekati gedung Grahadi.
Pertokoan di sepanjang jalur itu tutup. Lampu penerangan sudah mati total sepanjang jalan.
Dari dalam gedung yang berjajar, semuanya sudah tak ada penerangan. Beberapa penghuni, tampak mengintip di jendela.
Hingga berita ini ditrunkan, bentrokan dari demo tolak omnibus law belum berakhir.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aktivis ’98 : Kami Minta Gatot Nurmantyo Berhenti Dalangi Aksi
- Kemarin, 400 Personil Gabungan Disiagakan
- Unras Omnibus Law, Ketua DPRD Jombang Ikut Menolak