Anggota komisi E DPRD Provinsi Jatim Cahyo Harjo Prakoso mengapresiasi teknologi Artificial Inteligence (AI) Senopati untuk membantu seleksi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 bagi siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang SMA sederajat.
- Eri Cahyadi Nonton Timnas, Kompak Bareng Ketua Gerindra dan Golkar Surabaya
- Gerindra Bakal Usung Calon Wali Kota Surabaya yang Miliki Tiga Kriteria Ini
- Kampanyekan Prabowo-Gibran di Jalan Tunjungan, Cahyo Haryo: Masyarakat Butuh Narasi Positif
Cahyo menyebut, AI Senopati untuk SPMB ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jatim untuk memberikan keadilan dan pemerataan pendidikan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kan begini, banyak masyarakat yang masih bingung soal SPMB ini. Nah ini memberikan kemudahan akses informasi kepada generasi muda yang ingin masuk sekolah," ujarnya setelah acara sarasehan DPRD Jatim bertema pendidikan di salah satu hotel kawasan Jalan Rajawali Surabaya. Sabtu 24 Mei, 2025.
Komisi E DPRD Jatim, sambung Cahyo, juga terus memberikan masukan ke Pemprov Jawa Timur untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan untuk menyempurnakan kualitas pendidikan, kurikulum hingga proses SPMB 2025 yang sekarang memakai sistem rayonisasi agar berjalan dengan baik.
"Karena ini program pemerintah pusat, bagaimana hal-hal yang kurang di skema penerimaan murid pada periode lalu, hari ini disempurnakan dengan rayonisasi," terangnya.
Kuota jalur afirmasi dan prestasi di SPMB 2025 menurut politisi dari partai Gerindra tersebut juga mengalami peningkatan. Ini membuktikan pemerintah pusat memberikan perluasan akses pendidikan ke masyarakat yang ekonominya belum cukup baik.
"Ini akan kami kawal, akan kami pantau agar kebermanfaatannya bisa betul-betul maksimal," tegasnya.
Peran swasta yang cukup penting untuk menyerap siswa baru juga menjadi sorotan DPRD Jatim, sehingga Cahyo pun turut mengapreasi Pemprov Jatim memberikan 66 ribu beasiswa bagi siswa baru yang hendak mendaftar di sekolah swasta.
"Kalau nggak ada swasta anak-anak kita mau sekolah di mana!" tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPT Teknologi, Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Jatim Mustakim mejelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi AI Senopati untuk membantu wali murid mendapatkan segala informasi SPMB 2025, bahkah Dinas Pendidikan Jawa Timur juga menyiapkan 20 nomor aduan untuk menerima laporan dari masyarakat.
"10 nomor yang bisa dihubungi, itu sudah kami share di Instagramnya Dinas Pendidikan maupun di UPT dan sudah kami share secara umum," ujarnya.
Sedangkan proses ujian untuk SPMB 2025, Dinas Pendidikan Jatim masih menunggu persetujuan Permendikdasmen (Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), namun untuk saat ini pihaknnya masih menggunakan nilai rapot para siswa.
"Jadi untuk SPMB Jawa Timur masih belum menggunakan ujian, kita masih menggunakan nilai rapot semestar 1,2,3,4 dan 5," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Eri Cahyadi Nonton Timnas, Kompak Bareng Ketua Gerindra dan Golkar Surabaya
- Gerindra Bakal Usung Calon Wali Kota Surabaya yang Miliki Tiga Kriteria Ini
- Kampanyekan Prabowo-Gibran di Jalan Tunjungan, Cahyo Haryo: Masyarakat Butuh Narasi Positif