Petani milenial di Desa Cermo kecamatan Kare Kabupaten Madiun Jawa Timur mengembangkan diversifikasi tanaman. Antara tanaman tembakau dengan tanaman cabe dan bawang merah. Program diversifikasi tersebut diperkenalkan oleh dinas Pertanian dan Perikanan setempat sejak bulan Maret 2024.
- Eko Yulianto: Petani Butuh Perlindungan, Harga Tembakau Harus Stabil
- PP 28/2024 Diprotes: Petani dan Pakar Sebut Tembakau Lokal Terancam Tembakau Impor
- DPRD Jatim Minta Pemprov Perhatikan Nasib Petani Tembakau
Koordinator PPL Kecamatan Kare, Agung Nugroho menjelaskan tujuan program tersebut, untuk menambah pendapatan bagi petani. Serta mengisi lahan kosong di sekitaran lahan tembakau (optimalisasi lahan).
"Program diversifikasi ini sudah kami laksanakan sejak bulan Maret 2024. Hasilnya pendapatan petani meningkat," Kata Agung dikutip kantor berita RMOLJATIM, Jum'at (2/8).
Agung menambahkan, sebelumnya para petani tersebut memanfaatkan lahan untuk menanam jagung. Namun saat ini, harga jagung kecenderungan turun akhirnya beralih ke tanaman tembakau.
"Sebelumnya petani disini menanam jagung namun saat ini kan harga jagung cenderung turun jadi beralih ke tanaman tembakau," ujarnya.
Sementara itu, Sujianto petani milenial (32) warga dusun Bodowalu desa Cermo Kecamatan Kare, mengaku terbantu dengan program diversifikasi dari dinas Pertanian dan Perikanan kabupaten Madiun. Pendapatannya sebagai petani meningkat. Cuman dirinya juga mengakui adanya beberapa kendala saat melaksanakan program diversifikasi diantaranya kendala ketersediaan air dan serangan ulat dan serangga.
"Program diversifikasi yang diterapkan dari dinas pertanian ini sangat membantu meningkatkan pendapatan kami. Kalau kendala ada juga sih seperti ketersediaan air lalu beberapa waktu lalu ada serangan ulat dan serangga," Jelas Sujianto.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Sujianto bersama kelompok taninya mendapatkan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Sehingga penggunaan pestisida dalam menanggulangi serangan ulat maupun serangga sesuai rekomendasi.
Berikut nama beberapa kelompok tani di wilayah kecamatan Kare yang sudah menggunakan pola diversifikasi tanaman. Desa Morang, kelompok tani (Koptan) Jati Lestari, Tekad Makmur dan Jati Mulyo. Desa Cermo, dengan nama Koptan Mugi lestari, Barokah Wilis dan Karyo tani 2.
Desa Kare dengan nama Koptan Margo Mulyo, Sambong Tegir Asri Kare, Sambong Makmur, Wono Lestari, Tani Makmur.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi