Bersih-bersih BUMN yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sama saja membuka borok Presiden Joko Widodo di periode pertama.
- Ahlulbait Indonesia Tolak Tim Israel Piala Dunia U-20
- Pimpinan Banggar DPRD Banyuwangi, Michael Usulkan Anggaran Mamin SKPD Dipangkas
- Soroti Penyaluran Bansos, Mirah Sumirat: Jangan Ada Lagi Pihak Yang Manfaatkan BLT Untuk Memperkaya Diri
"Ini sama saja Erick membuka boroknya Joko Widodo selama lima tahun, ternyata BUMN dikelola Jokowi lima tahun tidak baik," kata Arief.
Soal kasus Garuda Indonesia, Arief justru tak setuju dengan langkah pencopotan Dirut Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra aau Ari Askhara oleh Erick. Sebab sebagai perusahaan publik, ada aturan main yang harus dilakukan jika hendak mencopot jabatan.
"Mencopot Dirut juga tidak pakai prosedur, harus melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Hormati dong pemegang saham minoritas. Kalau kayak gini bisa jelek nama BUMN dan berdampak pada saham-saham BUMN lain di pasar modal," sambungnya.
Selain itu, tudingan penyelundupan yang ditujukan kepada Ari Askhara juga tak bisa dituduhkan tanpa bukti.
"Kita harus (terapkan) asas praduga tak bersalah. Sebenarnya dalam kepabean itu pinalti kok, enggak ada pidana. Bayar saja selesai, kalau enggak boleh dibayar ya dibuang (barangnya). Jadi enggak ada hukumnya, kecuali bawa narkoba," tandas Arief seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin Diduga Sedang Bersih-bersih Elite PKB yang Terafiliasi PBNU
- Panja Netralitas Seperti Menuduh Polri Tidak Netral
- Usai Dilantik Jadi ASN, Terbukti KPK Makin Kuat Dengan Menahan Tersangka Anja Runtuwene