Presiden Joko Widodo seharusnya dengan segera mencopot Moeldoko dari jabatan Kepala Staf Presiden (KSP) jika tidak ingin dikenang sebagai pihak yang merestui sabotase Partai Demokrat.
- Sengsarakan Rakyat, DPC Demokrat Gresik Tegaskan Sikap Tolak Kenaikan Harga BBM
- PPP Rekom Gus Fawait-Djoko Susanto di Pilkada Jember 2024
- Nadiem Makarim Salah Tempat di Kemendikbud, Ini Eksperimen Apa?
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi adanya Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara yang membuat Moeldoko menjadi ketua umum.
"Secara vulgar nama baik istana dan presiden tercederai," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/3).
Sehingga kata Dedi, Presiden Jokowi seharusnya dengan segera mencopot Moeldoko dari jabatan di lingkaran istana.
"Akan sangat baik jika presiden tanpa berjeda segera membebas tugaskan Moeldoko dari KSP, kecuali Jokowi ingin dikenang publik merestui langkah Moeldoko lakukan sabotase Demokrat," pungkas Dedi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kunjungi Balita Penderita Bibir Sumbing, Ketua Kesira Jatim Upayakan Operasi Gratis
- Beranggotakan Kader Muda, PSI Bentuk Tim 20 Untuk Galang Suara Pilkada
- Surya Paloh: Politik Identitas Tak Selalu Negatif