Universitas Airlangga (Unair) telah menyerahkan secara simbolis hasil uji klinis tahap ketiga kepada TNI Angkatan Darat dan Badan Intelijen Negara (BIN).
- PT AMA Ekspor 1020 Botol Pro-Em1 ke China, Bupati Sanusi Bangga Obat Covid-19 Dari Malang
- Komisi IX Berharap Impor Obat Covid-19 Bukan Kepentingan Bisnis
- Pemain Obat Covid-19 Ditangkap
Hasil fase ketiga ini membandingkan efikasi dan keamanan kombinasi obat baru dengan obat standar terhadap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tanpa ventilator.
Dikatakan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo, yang paling penting saat ini bagaimana bisa menemukan obat dan vaksin.
Oleh karena itu BIN terus berupaya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Lembaga Eikjemen dan Unair untuk menemukan vaksin.
“Sedangkan kaitan dengan obat ini sendiri, kami bekerja sama dengan Unair sebagai inisiasi melakukan kerja sama agar bisa segera menemukan obat ini agar diharapkan adanya penurunan angka kematian Covid-19,” ujar Bambang dalam keteranganya, Sabtu (15/8).
Bambang menambahkan, dalam pelaksanaanya diperlukan beberapa tahapan-tahapan sehingga obat ini dapat diproduksi dan diedarkan.
Salah satunya adalah melalui proses uji klinis. Sehingga seperti yang disyaratkan oleh BPOM, maka BIN turut menggandeng TNI AD. Bantuan TNI AD ini bermanfaat untuk mempercepat efektivitas proses uji klinis obat tersebut.
“Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya sangat berterima kasih, kami khususnya dari BIN sangat berterima kasih kepada pihak peneliti Unair dan TNI AD yang sangat banyak membantu proses uji klinis. Sehingga kita harapkan dalam waktu dekat ini bisa mendapatkan izin edar dari BPOM,” demikian Bambang sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
- Cegah Pelanggaran, Ops Gaktib dan Yustisi Diberlakukan
- Jurnalis Korban Penganiayaan Oknum Anggota TNI Berakhir Damai