Badan Pemenangan Nasiona (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut banyak hal ganjil dalam proses Pilpres 2019.
- Pengamat Prediksi Tahun 2023 Ekonomi Melambat, Suhu Politik Memanas
- PKS Ingin Pemilu Jurdil dan Bermartabat, Jokowi Diingatkan Soal Netralitas
- Din Syamsuddin Sebut Kini Rakyat Indonesia Hadapi Diktator Konstitusi
"Banyak laporan masuk terkait keganjilan pelaksanaan Pilpres kali ini," ujarnya dikutip Kantor Berita .
Menurut Dahnil, keganjilan pertama adalah banyak kertas suara tercoblos 01 (pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin) di beberapa TPS.
Informasi itu, kata Dahnil, didapat dari relawan BPN.
Keganjilan kedua, di Palembang ada TPS yang hilang alias tidak ada di tempat.
Sedangkan keganjilan ketiga, banyak TPS yang buka terlambat. Harusnya dibuka pukul 07.00 WIB, ada yang baru buka pukul 11.00 WIB, seperti di Batam, Kepulauan Riau.
Tiga hal ini, menurut Dahnil, menjadi catatan penting BPN. Ini jadi catatan penting BPN untuk evaluasi pelaksanaan," tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati Hari Pahlawan, Cahyo Harjo: Nilai Perjuangan Para Pahlawan Menjadi Tauladan Dalam Berpolitik
- Mantan Bupati Jember Faida Daftar Bacabup dari Partai Golkar
- Prabowo Terima Kunjungsn Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Ini Bocorannya