Langkah tegas dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dalam menindaklanjuti kasus alat tes Covid-19 bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
- Menkes Budi: Vaksin Berbayar Adalah Opsi, Terserah Rakyat Mau Ambil Atau Tidak
- Stafsus Erick Thohir, BUMN Jual Vaksin Ke Rakyat Untuk Capai Herd Immunity
- Irwan Fecho: Pemerintah Jangan Peras Keringat Rakyat Dengan Alasan Vaksin Gotong Royong!
Erick Thohir mengeluarkan surat pemecatan kepada seluruh direksi. Baginya, yang terjadi di Kualanamu merupakan persoalan yang mesti direspon secara profesional dan serius.
Namun demikian, Erick juga memastikan pemecatan ini sudah didasarkan pada penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance.
“Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," katanya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/5).
Ditekankan Erick bahwa ada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan di seluruh BUMN. Hal itu meliputi amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Sedangkan yang terjadi di Kualanamu bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
“Maka itu kami tidak memandang siapa dan apa jabatannya. Kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembenahan Sepak Bola Indonesia Harus Dilakukan Secara Piramida
- Pelaksanaan Drawing Liga 4 Harus Ulang!
- Saatnya Bahlil Hingga Erick Thohir Ditendang dari Kabinet