Keterlibatan pihak Asing pada kerusuhan di Papua dan Papua Barat belum lama ini berdampak panjang.
- Minyakita Disunat, Kapolri Janji Lakukan Penindakan Hukum
- KPK Diminta Segera Usut Dugaan KKN Dua Anak Jokowi
- Jabat Kadiv Humas, Irjen Dedi Prasetyo: Media adalah Mitra Utama dan Strategis
Wiranto mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membatasi kedatangan pihak asing ke Papua dan Papua Barat.
"Kemarin pada saat rapat saya dengan Menlu ya, beliau juga sudah memastikan bahwa sekarang tidak leluasa kita buka dalam keadaan seperti ini. Papua, Papua Barat tidak kita buka seluas-luasnya kepada kedatangan orang-orang asing," ucap Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Senin (2/9).
Eks Panglima ABRI ini menambahkan, pembatasan kehadiran pihak asing ke Papua akan terus dilakukan sampai kondisi di bumi cenderawasih kondusif dan aman. Selain itu, lanjut Wiranto, adalah hak pemerintah untuk membatasi kunjungan warganegara asing ke Papua.
"Sehingga ada filter-filter yang harus kita lalukan, beda pada saat nanti keadaan sudah kondusif, sudah aman, silakan. Ini harus dipahami, ini hak negara kita untuk lakukan seperti itu," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Jambret di Sekitaran Tugu Pahlawan yang Satu tewas, Ternyata Sesama Residivis
- Penembakan Pimpinan RMOL Bengkulu, Ketua DPRD Lebong Desak Polisi Usut Tuntas Pelaku
- Dengan Barang Bukti Sabu dan Ekstasi, Lima Oknum Anggota Reskoba Polrestabes Surabaya Digerebek Mabes Polri