Sembilan orang warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
- Miliki Destinasi Wisata Berbasis Alam, Bupati Banyuwangi Jajaki Kerjasama Investasi Pariwisata dengan Singapura
- Wartawan Pejuang Fahim Dahsti Terkonfirmasi Meninggal di Tangan Taliban
- Penasaran, Walikota Surabaya hingga Komjen Jepang Kunjungi Kota Tua Gresik
Mayoritas dari mereka ingin pulang ke kampung mereka di Sumatera karena mengalami trauma,†ungkap Novermal dikutp dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).
Ia melanjutkan, hingga kini ribuan warga asal Sumbar masih mengungsi di tempat-tempat aman karena takut pulang ke rumah atau rumah mereka sudah rata dengan tanah akibat kerusuhan beberapa hari lalu.
Mereka masih mengungsi karena takut ada kerusuhan lagi,†tandasnya.
Seperti diketahui, sebulan terakhir Papua diwarnai gejolak yang berujung pada pengerusakan fasilitas umum dan jatuhnya korban jiwa, terakhir terjadi kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Dalam kerusuhan di Wamena, 32 orang tewas. Sebagian besar korban tewas ditemukan dalam keadaan hangus terbakar, yang lainnya ada yang terkena sabetan benda tajam, panah, dan juga luka akibat benda tumpul. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmikan Wisata Susur Sungai Kejawan Putih Tambak, Wali Kota Eri: Harus Terjaga Kebersihan dan Keindahannya
- Mini Agrowisata Surabaya Jadi Destinasi Edukasi Favorit Anak-anak, Sehari Bisa Tembus 500 Pengunjung
- Momentum Libur Lebaran 2025, Pengamat Kebijakan Publik: Pemkot Surabaya Manfaatkan Promosikan Urban Tourism