Komjen Purn Budi Waseso yang kini menjabat Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) didorong melakukan reformasi mental para karyawannya.
- Bank Jatim dan RSU Brimedika Jalin Kerjasama Layanan Kesehatan Pegawai
- Facebook Dikabarkan Bakal Ganti Nama
- Bank Jatim Raih Penghargaan Corporate Reputation Awards 2022
"Salah satu caranya dengan mencopot jabatan para pegawai yang terindikasi melakukan korupsi," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada redaksi, Senin (7/5).
Ia mengatakan selama kepemimpinan Presiden Jokowi peran Bulog nyaris tidak terdengar. Padahal Bulog adalah lembaga penting yang bertugas mengamankan stok pangan nasional.
Dia mencontohkan keputusan pemerintah mengimpor 500 ribu ton beras menimbulkan pertanyaan publik tentang peran Bulog. Karena dari pihak Kementerian Pertanian selalu mengatakan Indonesia surplus beras.
"Dari fakta itulah jelas ada yang tidak beres di Bulog. Ada pihak-pihak yang sengaja menolak membeli beras petani tetapi lebih senang mengimpor," kata Sya'roni lagi.
Dia mengatakan reformasi mental para karyawan Bulog adalah tugas berat yang harus dilakukan oleh Buwas sebagai Dirut Bulog yang baru.
Selama Bulog masih dipenuhi tikus-tikus pemburu rente, katanya, akan sulit mewujudkan Bulog yang maju.
"Buwas harus membasmi tikus-tikus pemburu rente di Bulog. Siapa pun yang terindikasi sebagai pemburu rente harus dipecat dengan tidak hormat. Karena gara-gara ulah mereka beras rakyat tidak diserap oleh Bulog," tukas Sya'roni.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Manjakan Nasabah, bank bjb Bagikan Tiket Konser Musik Sounds of Downtown 2
- Gandeng Polda Metro Jaya, BTN Tegas Atasi Kejahatan Perbankan
- Demi Swasembada Pangan, Nusron Siapkan Tiga Juta Hektare Sawah Baru Termasuk di Papua