Tak disangka, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengkritik pemerintah terkait impor pangan. Meskipun partainya saat ini konsisten mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- Filosofi Kopi, Kunci Sukses Erick Thohir Dekatkan Program BUMN dengan Masyarakat
- Jusuf Kalla Resmi Tandatangani SK Pemecatan Arief Rosyid dari Pengurus DMI
- Jokowi Dilema Reshuffle Kader Nasdem di Kabinet?
Kritikan itu dilontarkan politisi yang akrab disapa Cak Imin ini di depan puluhan ribu kader PKB dan juga caleg PKB saat Konsolidasi Kader dan Deklarasi "PKB 1KAN 1NDONESIA" di DBL Surabaya, Sabtu (29/9).
Saya serukan setop impor bahan pangan, impor itu kita sebut penghianat bangsa. Impor itu membahayakan, merusak harga dan tidak mensejahterakan rakyatnya,†tegas Cak imin kepada seluruh kader PKB.
Menurutnya, negeri yang maju adalah negeri yang tersedia pangan seperti Indonesia saat ini. Sehingga Impor pangan masih belum pada waktunya.
PKB, kata Cak Imin, akan konsiten memperjuangkan nasib rakyat kecil khususnya petani.
InsyaAllah kalau PKB mendapat 100 kursi di DPR, kita akan setop impor pangan. Kalau kita punya kursi mayoritas di Parlemen, maka Kita bisa menentukan warna bangsa kita,†ujar pria Asli Jombang ini.
Akhir-akhir ini Indonesia diserbu barang-barang impor pangan. Seperti Impor garam, Impor 1,8 juta ton beras, Impor Gula dan Impor daging. Ijin kuota Impor tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan dan atas sepengetahuan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. [bdo/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Partai Buruh Terima Undangan KPU Hadiri Pengumuman Peserta Pemilu 2024
- Ledakan Covid-19 Merupakan Akumulasi Buruknya Paradigma Pembangunan
- Kasus Vaksinasi Crazy Rich Helena Lim, Kok Bisa Kecolongan?