Search: 

RMOLBanten. Tindak penyerangan dan kekerasan yang dilakukan massa PDI Perjuangan ke kantor media Radar Bogor beberapa waktu lalu, mengundang kritik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono. "Peristiwa ini memperlihatkan kesewenangan dan mengedepankan otot dalam memandang persoalan yang ada," katanya melalui pesan elektronik yang ditrerima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/6). Tak hanya mengecam aksi penyerangan dan kekerasan tersebut, anak buah Prabowo Subianto ini juga mengecam keras pernyataan dari Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Tengah, Bambang Wuryanto. <a href="http://www.rmolbanten.com/read/2018/06/01/1022/Ngeri,-Elit-PDIP-Sebut-Kalau-Di-Jateng-Kantornya-Rata-Dengan-Tanah-" target="_self">Baca: Ngeri, Elit PDIP Sebut Di Jateng Kantornya Rata Dengan Tanah</a> Di mana, pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu yang mengatakan bahwa kalau ada media di Jawa Tengah yang memberitakan soal gaji Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta', maka kantor media itu akan rata dengan tanah, sudah menunjukkan sikap yang sangat sewenang-wenang.

RMOLBanten. Sosok Mahfud MD sekarang dinilai berbeda dengan yang sebelumnya. Gaya bahasa anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu dalam kuliah twitter tentang nyamuk seperti buzzer pemerintah. Demikian Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio, kepada redaksi (Jumat, 1/6). "Gaya komunikasi Mahfud berubah, jauh berbeda," ujarnya saat dihubungi, Jumat (1/6).Lebih lanjut Hendri menilai jika dirunut ke belakang, Mahfud bukan orang yang reaksioner saat mendapat kritikan.

Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahrrullah Akbar (kedua kiri), Sekjen BPK Bahtiar Arif (kedua kanan), Auditor Utama II BPK Novian Herodwijanto (kiri) dan Auditor Utama III BPK Blucer Welington Rajagukguk memaparkan laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2017 di Jakarta (Rabu, (30/5).

RMOLBanten. Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali memuntahkan abu vulkanik Jumat pagi (1/6). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan perkembangan terkini, Merapi alami erupsi freatik atau keluarnya magma ke permukaan bumi pada sekitar pukul 8.20 WIB dengan durasi 20 menit, tinggi kolom 6 ribu meter arah Barat Laut teramati dari PGM Jrakah. Letusan terpantau terjadi satu kali.