Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan
pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di
kawasan Jalan MH. Thamrin- Jenderal Sudirman harus bebas dari agenda
politik apapun.
- BPKP Awasi Distribusi Bantuan Indonesia untuk Myanmar
- Tiga Faktor Ahok Tidak Layak Pimpin Pertamina
- Tetap Waspadai Potensi Pelanggaran Pilwali Surabaya, Bawaslu Pakal Lantik 84 Pengawas TPS
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujar Andi di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Minggu pagi (6/5).
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujarnya.
Peraturan Gubernur 12/2016 mengatur kegiatan CFD harus bebas dari kegiatan politik, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), termasuk kegiatan yang bersifat menghasut.
Para pengunjung CFD yang hendak memasuki area Thamrin-Sudirman menggunakan kaos bernuansa politik seperti #2019GantiPresiden disuruh lepas dan ganti terlebih dahulu.
Petugas juga menyiapkan kaos putih polos bagi peserta yang mengenakan kaos politik tapi hendak mengikuti CFD.
"Tagar itu politik bukan? Pesannya kalau ganti presiden, itu politik dan kita larang," tegas Andri.
Ratusan
personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Pol PP terlihat bersiaga di
sekitaran akses masuk CFD. Mereka melakukan sweeping kepada siapa saja
yang masih memakai kaos bernuansa politik di CFD.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus-gus Nusantara Jawa Timur Deklarasikan Ganjar Pranowo Presiden 2024
- Putusan MK Bolehkan Menteri Nyapres Tak Mundur, Bawaslu Bakal Lakukan Pengawasan Melekat
- Pernyataan Ade Armando Menuai Kritik, Demokrat: Setiap Nyawa Itu Berharga