Pemerintah saat ini seperti belum legawa untuk melepas kekuasaan pada Pilpres 2024 mendatang. Slogan “pembangunan harus dilanjut” menjadi dalih mereka untuk memastikan kekuasaan masih dalam kendali sekalipun jabatan sudah berakhir nanti.
- Brahmantya Tekan Tombol Sirine Tandai Peluncuran Kompetisi Inovasi Generasi Muda Proyek Sosial PFmuda 2025
- Kasus yang Dituduhkan Janggal dan Tidak Masuk Akal, Mahasiswa Bakar Lilin Bela Firli Bahuri
- Hadirkan 17 Delegasi dari Berbagai Negara, Pameran Fashion Indo Leather dan Footwear Expo 2023 Dongkrak Industri Sepatu dan Kulit
Begitu analisa pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL.ID menyoal Istana Negara yang seolah dijadikan markas pemenangan pemilu kelompok tertentu, Minggu (7/5).
"Jadi, selain mengenyampingkan demokrasi, penguasa saat ini mengkamuflase kata pembangunan harus diteruskan. Seperti berkias," tegas Hendri Satrio.
Bagi orang awam, lanjut pendiri survei KedaiKOPI itu, keinginan agar pembangunan berlanjut bisa dimaknai bahwa pemimpin negeri ingin rakyat tidak minggir terlebih dahulu karena mereka masih ingin berkuasa.
“Jadi, justru rakyat mendengarnya, ‘wahai kalian rakyat semua minggir dulu, simpan dulu demokrasi kalian. Kami ingin berkuasa kembali’,” demikian Hensat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengelola Pelabuhan Batam Center Sumbang Royalti Rp 360 Miliar, PT Sinergy Tharada: Tidak Seharusnya Kami Tersingkir
- Tingkatkan Literasi Masyarakat, bank bjb Gelar Acara Bulan Inklusi Keuangan 2021
- Bank BJB Tawarkan SBN Ritel Seri SR021 Dengan Kupon Investasi Hingga 6,45%