Sejumlah pihak tertarik membeli TikTok mengingat batas waktu penjualan aplikasi video pendek milik ByteDance tersebut di Amerika Serikat (AS).
- Sajikan Ide-ide Brilian di ITS, Pertamina Tekankan Inovasi Harus Terus Dilakukan pada Dunia Industri
- Ekonomi Bangsa Sedang Tidak Baik, Jokowi Perintahkan Para Menteri dan Jajarannya Bekerja Di Atas Standar
- Transportasi Penyeberangan Dipastikan Tidak Kena PPN 12%, Ketum DPP Gapasdap: Layanan Ini Bebas Pajak
Mengutip Reuters, Kamis 3 April 2025, Amazon dan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pendiri OnlyFans, Tim Stokely, menjadi pihak terbaru yang mengajukan penawaran untuk membeli TikTok.
Startup Zoop, yang didirikan oleh Stokely, dikabarkan bekerja sama dengan yayasan mata uang kripto untuk mengajukan tawaran tahap akhir kepada TikTok.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintah AS mengonfirmasi bahwa Amazon telah mengirim surat kepada Wakil Presiden JD Vance dan Sekretaris Departemen Perdagangan Howard Lutnick terkait ketertarikannya pada TikTok.
TikTok menghadapi tenggat waktu 5 April untuk menemukan pembeli non-Tiongkok agar dapat terus beroperasi di Amerika Serikat. Jika tidak, aplikasi ini berisiko dilarang.
Pejabat AS khawatir dengan hubungan TikTok dan China terkait isu keamanan, meskipun TikTok dan ByteDance telah membantah tuduhan tersebut. Pejabat pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu pada Rabu untuk membahas berbagai opsi terkait TikTok.
Sementara itu, saham Amazon naik sekitar 2 persen setelah kabar mengenai minatnya membeli TikTok mencuat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TikTok Batal Diblokir di AS Karena Trump
- Jelang Penutupan, Pejabat Tinggi AS Berusaha Pertahankan TikTok
- Nasib TikTok di AS di Ujung Tanduk