Dampak Banjir, Kawasan Semboro Jember Terancam Krisis Air Bersih

Plt Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari saat mendampingi Bupati Hendy.
Plt Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari saat mendampingi Bupati Hendy.

Banjir di Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru dan Desa Pondok Joyo, Pendok Dalem Dan Desa Sidomulyo masing-masing kecamatan Semboro, masih belum surut. 


Selain itu banyak sumur-sumur warga kemasukan banjir yang membawa kotoran dan lumpur, sehingga mengancam terjadinya krisis air bersih karena tidak segera ditangani.  

Sumur-sumur mereka belum bisa digunakan untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci, karena sudah tercemar.

Menurut Plt Kepala BPBD Jember,  Sigit Akbari saat ini BPBD bersama relawan masih melakukan assessment dampak banjir, termasuk juga terhadap sumur warga untuk mengatasi ancaman krisis air bersih, setelah tergenang banjir.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Jawa Timur, untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut," kata Sigit dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (12/11).

Menurutnya, sumur-sumur milik warga yang tidak tertutup dengan baik, tentu akan berdampak pada ketersediaan air bersih. Sebab, sumur-sumur mereka kemasukan banjir yang membawa material kotor. Pihak Dinas PU Provinsi sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengupayakan pengurasan atau penyedotan sumur-sumur milik warga yang sudah tercemar. 

"Selain itu kami juga bersinergi dengan PMI Kabupaten Jember, untuk mengatasi sumur-sumur warga, yang tercemar, sehingga air sumur mereka menjadi layak konsumsi," katanya. 

Sigit menambahkan, seiring banjir mulai surut, warga yang mengungsi kemarin,  mulai pulang ke rumah masing-masing, untuk bersih-bersih rumahnya.

Sedangkan Polres Jember Alihfungsikan Water Canon (mobil yang biasa digunakan mengusir pengunjuk rasa anarkis) untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga terdampak banjir. 

Mobil yang bisa mengangkut 7.000 liter air air bersih ini, siap mengirim air bersih ke lokasi banjir sesuai dengan permintaan masyarakat terdampak.

"Untuk membantu warga terdampak banjir,  terutama untuk pemenuhan air bersih, kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihat terkait, diantaranya BPBD Jember, PDAM. Kami sudah siapkan mengalihfungsikan unit mobil water canon, menjadi sarana angkutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Semboro, tanggul dan sumberbaru," katanya.

"Sementara ini Semboro menjadi skala prioritas, sebab debit air disana sudah di atas lutut orang dewasa dan hasil pantauan kami sumur-sumur warga telah terendam air," sambungnya. 

Sebelumnya, Rumah sebanyak 1.294 kepala keluarga yang tersebar di 7 Desa pada 3 kecamatan di Jember,  terdampak banjir dan longsor. Ketujuh 7 desa itu, yakni Desa Manggisan dan Desa Pondok Dalem, Desa Darungan Kecamatan tanggul, Desa Pondok Joyo dan Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro serta Desa  Kramat Sukoharjo dan Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru. 

Sedangkan tanah longsor terjadi di Desa Gelang Kecamatan Sumberbaru,  menutup akses jalan menuju tempat wisata Perkebunan teh gunung Gambir.

        

ikuti terus update berita rmoljatim di google news