- Warga Surabaya Sepakat Penyesuaian Tarif PDAM Diiringi Peningkatan Kualitas
- Bupati Kediri Sampaikan Duka Atas Wafatnya KH Ahmad Zainuddin Djazuli
- Festival Kuliner Nusantara di Tuban, Pacu Semangat Para Ibu Untuk Gemar Memasak Jelang Ramadan
Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus bertambah. Hal ini tak lepas dari masifnya upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, adanya dukungan mobil PCR dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga membuat diagnosa menjadi lebih cepat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, hingga Sabtu, (6/6), data kumulatif pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Surabaya mencapai 766 orang.
Dalam empat hari terakhir, angka pasien sembuh di Surabaya terus bertambah. Rinciannya, pada Rabu (3/6) ada 240 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Kemudian pada Kamis (4/6), ada 70 orang. Lalu, pada Jum’at (5/6) ada 132 orang. Sementara itu, pada Sabtu (6/6) ada 24 tambahan pasien sembuh.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya terus bertambah. Hal ini disebabkan karena hasil diagnosa bisa dilihat lebih cepat dengan adanya dukungan mobil lab PCR dari BIN dan BNPB.
“Kita bisa lihat dan kita bisa dapat data itu karena ada lab yang bisa cepat selesai. Pertama ada bantuan mobil PCR dari BIN, lalu dari BNPB. Kemudian, ada bantuan lagi alat dari BIN selengkap dengan real time PCR yang masa kerjanya mulai dari unboxing, ekstracting, kemudian masuk ke mesin PCR itu kurang lebih 7 jam 45 menit,” kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (7/6).
Bahkan, Kepala Dinkes Surabaya ini memprediksi, tren kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya ke depan bakal terus bertambah.
Tren kesembuhan pasien ini paling banyak berasal dari Hotel Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Hingga saat ini pihaknya menyatakan masih terus melakukan verifikasi data pasien tersebut.
“Besok ada potensi sembuh sekitar 127 an. Karena ini masih verifikasi. Insya Allah tambah terus (pasien sembuh), paling banyak tingkat kesembuhannya di Asrama Haji,” paparnya.
Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji begitu besar karena beberapa faktor. Salah satunya adanya fasilitas pendukung yang disiapkan pemkot untuk mendorong mereka agar imunitas tubuhnya tetap terjaga.
“Karena mungkin di sini (Asrama Haji) mereka gembira. Ada kegiatan senam, ada badminton, sepak bola, bulu tangkis serta taman bacaan. Dan permakanan vitamin susu juga kita berikan semuanya. Kalau kita melihat dari hasil, area penyembuhan banyak dari sini,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kontak Erat Pasien Covid-19, Bupati dan Petinggi Pemkab Probolinggo di Swab Massal
- Jelang Arus Mudik Lebaran, DPRD Banyuwangi Minta Jalan Rusak dan LPJU Padam Segera Diperbaiki
- Penuhi Kebutuhan Warga, GGN Jatim Sediakan 500 Paket Telur dalam Bazar Murah