Sekitar 1000 mahasiswa melakukan demonstrasi menolak Undang-undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi pada Senin (24/3/2025).
- Minggu Depan, Komisi A Panggil Inspektorat Soal Proyek Box Culvert di Surabaya
- Kali Pertama Wali Kota Eri Mutasi dan Rotasi 129 Jabatan di Pemkot Surabaya
- Sebaran PMK Semakin Meluas, Pemkab Tuban Resmi Tutup Pasar Hewan
Dalam aksi tersebut sempat berlangsung ricuh.
Mulanya entah massa dari mana, melempar molotov, petasan, batu bata, maupun flare ke arah petugas yang bersiaga di depan gerbang Gedung Grahadi. Petugas melindungi diri dengan tameng dan membentuk formasi.
Untuk meredam massa, polisi menggunakan water canon dan menyemprotkan air ke arah demonstran. Polisi juga melakukan blokade jalan tepat di depan Grahadi untuk mencegah bentrok meluas.
Terlihat beberapa massa terus berusaha melakukan perlawanan. Mereka mencoba menarik dan memukul tameng petugas dengan tongkat, serta beberapa kali melempar batu.
Sekedar diketahui, aksi ini menolak UU TNI.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Desa Patemon Raih Penghargaan Destana, Begini Peran BPBD Bondowoso
- DPRD Ngawi Akui Kebebasan Warga Terbatasi Akibat PPKM Skala Mikro
- Dua OPD Sidoarjo Canangkan Zona Bebas Korupsi, Pj Sekda: Jangan Ada Lagi Perilaku Koruptif