Partai Politik (Parpol) dinilai gamang menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Mereka bingung lebih memprioritaskan Pileg atau Pilpres yang berlangsung secara serentak.Demikian disampaikan oleh Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
- Kapolri Didorong Tindak Perusahaan Tambang Nikel Ilegal
- Hadir di Konsolidasi Pemenangan Khofifah-Emil PKS Jatim, Khofifah: Komitmen PKS Luar Biasa!
- Rakyat Butuh Pemimpin Baru yang Bisa Beri Solusi, Bukan Perpanjangan Jabatan Presiden
Selain itu, pasangan capres dan cawapres juga tidak kalah meradang. Sebab, meski memiliki banyak partai pendukung, mereka tetap merasa berjuang sendiri.
"Si capres-cawapres, bingung ngeliat parpol berjuang buat partai duluan,†sambung pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu.
Sementara rakyat tidak kalah bingung. Pasalnya, perlakuan kepada rakyat tetap saja, yaitu hanya diistimewakan saat hari pemilihan digelar.
"Di mata calon penguasa, mereka cuma diistimewakan setiap 5 tahun sekali. Itupun cuma enam jam, dari 7 hingga jam 13, setelah itu ya, we know lah,†tukas pria yang akrab disapa Hensat. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WKR Madiun Dukung Pernyataan Menteri Desa Soal Oknum LSM dan Wartawan Bodrek
- Kecam Kejahatan Seksual, PKS Usulkan RUU Tindak Pidana Kesusilaan
- Soal Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu, Puteri Komarudin: Wujud Penyelewengan