Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membenarkan masih mempunyai pekerjaan rumah untuk menuntaskan ratusan kilometer jaringan irigasi rusak.
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
- Momen Hardiknas, Bersama Kelompok Pecinta Lingkungan dan Para Srikandi Gelar Bersih-bersih Pantai
- Harga Telur Melonjak, Pemkot Surabaya Segera Lakukan Operasi Pasar
Rachmat Fitrianto Kabid Rehabilitasi Pengelolaan Irigasi DPUPR Ngawi menyatakan saat ini kerusakan total jaringan irigasi (JI) mencapai 135 kilometer dari total 395 titik.
Untuk menyelesaikan ratusan kilometer JI yang rusak tersebut ungkap Rachmat sesuai skema pendanaan membutuhkan waktu panjang. Paling tidak akan rampung 25 tahun kedepan sesuai sumber anggaran mengingat porsi terbesar hanya dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Mengingat rata-rata rehabilitasi per tahunya hanya mampu menyentuh 10-15 JI dengan panjang saluran irigasi antara 5-7 kilometer, sesuai kemampuan anggaran sekitar Rp 8 miliar. Pun, hanya bisa dicover melalui DAK per tahunya karena Dana Alokasi Umum (DAU) hanya menyentuh baku irigasi dari sawah dengan luasan yang sangat terbatas.
"Sesuai data PAI kerusakan irigasi yang kita punya masih panjang sekitar 135 kilometer. Kalau dihitung sesuai skemanya membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan," ujar Rachmat, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (16/2).
Kemudian, sesuai pengalamanya pada 2020 lalu, pihaknya hanya mampu merampungkan 13 JI dengan panjang total 7,8 kilometer. Meski volumenya terbatas namun konstruksinya sudah memakai LPC Precast daripada memanfaatkan sistim jadul batu kali yang umurnya kurang dari 5 tahun.
"Jelasnya kita tidak ingin memasang batu kali yang umurnya kurang dari lima tahun. Sekarang semuanya sudah memakai LPC Precast," ulasnya.
Dengan demikian DPUPR Ngawi di tahun 2021 menargetkan 13 JI yang bakal diselesaikan dengan panjang irigasi 14 kilometer. Rachmat mengharapakan target yang dipasang itu jangan sampai tercoret dari penganggaran DAK 2021.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tekankan Satu OPD Satu Inovasi, Cara Pemkab Bondowoso Tingkatkan Pelayan untuk Masyarakat
- Imbas Longsor Di Daop 5 Purwokerto, Perjalanan KA Jarak Jauh Tujuan Daop 8 Memutar Sementara Waktu
- Kerja Maraton KPU Banyuwangi Persiapkan Adhoc Pilkada 2024