Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menerima jenazah pasien Covid-19 yang akan dikuburkan.
- Sopir Ngantuk, Pick Up L 300 Terjun ke Jurang Sedalam 50 meter di Jalan Nasional Gumitir Jember
- Dewan Desak Pemkab Banyuwangi Segera Berikan Insentif Nakes
- Pekerjaan Rehabilitasi Kantor Kejari Kota Madiun Senilai 5 Miliar, Jadi Temuan BPK
Sebab, jenazah yang positif Covid-19 itu pasti sudah diperlakukan dan dimakamkan sesuai protocol kesehatan, sehingga dipastikan pemakamannya itu aman.
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif dalam prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19.
Ia juga meminta masyarakat supaya bisa menerima jenazah tersebut karena jenazah itu sudah diperlakukan sesuati protokolnya.
“Jenazah itu sudah diperlakukan sesuai protokol kesehatan, jadi masyarakat tidak perlu takut dengan adanya jenazah itu,” kata Feny-sapaan Febria Rachmanita dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/4).
Menurut Feny, sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemulasaran jenazah pasien Covid-19 itu hanya boleh dilakukan oleh rumah sakit sesuai protokol dari Kementerian Kesehatan (Kemkes).
Selain itu, jenazah korban Covid-19 ditutup dengan kain kafan atau bahan yang terbuat dari plastik yang mampu menahan air, juga dapat pula ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar.
“Apabila jenazah sudah dikafani atau dalam kondisi terbungkus, maka petugas dilarang untuk membuka kembali. Jenazah itu juga harus segera disemayamkan tidak lebih dari 4 jam,” tegasnya.
Di samping itu, Feny juga meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negative kepada para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mengurus pasien Covid-19.
Sebaliknya, ia meminta masyarakat untuk selalu memberikan dukungan positif kepada para medis yang membantu saudara-saudaranya dalam melawan virus baru ini.
“Para petugas medis itu pasti selalu bertindak sesuai protokol dalam merawat pasien Covid-19. Mereka pasti menggunakan APD lengkap saat merawat. Mereka juga tidak ingin virus itu menyebar, makanya mereka melakukan berbagai antisipasinya. Jadi saya minta tolong kepada warga untuk mendukung mereka,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat
- Terobosan Bupati Bojonegoro jadi Topik Utama Webinar Pembangunan Ekonomi Daerah
- Sidang Terbuka Promosi Doktor Manajemen, Kabag MKP Zainal Angkat Pengaruh Positif dan Siginifikan Budaya Kerja Cettar