Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menggaet partai oposisi dalam pemerintahannya. Salah satu kandidat yang akan masuk pemerintahan adalah PAN dan Partai Demokrat.
- Sambangi Geliat Ekonomi Kampung Pia di Gempol, Khofifah Puji Ketahanannya Diterpa Kondisi Pandemi dan Deflasi
- PKPI Ganti Nama dan Logo Partai, Diaz Hendropriyono Digeser
- PKS akan Bawa PT ke MK, Fahira Idris: Parpol Menangkap Keresahan Publik dan Perjuangkan Lewat Konstitusional
Politisi PAN Guspardi Gaus pun tidak menutup kemungkinan itu. Dia mengatakan PAN akan membuka diri dan mengapresiasi jika Presiden Jokowi berniat meminang partai matahari terbit. Dalam hal ini, Guspardi tidak ingin mendikotomi oposisi dan koalisi. Menurutnya, semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun bangsa.
"Jangankan hal itu (oposisi koalisi), Prabowo saja sebagai kandidat calon presiden masuk dalam jajaran kabinet kan bisa," kata Guspardi seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7)
Menurutnya, persoalan koalisi dan oposisi hanya terjadi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Mengenai adanya reshuffle dan akan mengambil pihak oposisi, PAN akan membuka diri.
"Sekarang ini kan presidennya sudah jelas namanya Pak Jokowi. Kalau seandainya, Pak Jokowi berkenan dan memasukkan kader PAN bergabung, hemat saya sesuatu yang direspon baik. Barangkali ini, dalam rangka membangun bangsa dan negara bersama itu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Erick Thohir Didesak Mundur Karena Berbohong Soal Penggunaan Obat Untuk Covid-19
- Demokrat Melejit Ke Papan Atas Karena Diobok-obok Moeldoko
- PR Besar Prabowo Meyakinkan Internal PDI Perjuangan, Caranya Melalui Jokowi