Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Gerakan Sejuta Pohon Dunia yang jatuh pada 10 Januari, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri melakukan penanaman pohon di kawasan komplek SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur.
- Sebelum Normalisasi Sungai Kalianak, Pemkot Surabaya Gelar Pertemuan Bersama Perangkat Wilayah
- Lagi, Puluhan TKA Asal China Masuk Aceh Pakai Modus Lama dan Tanpa Kantongi Izin Kerja
- Ini Alasan Wali Kota Eri Tolak Usulan Ketua DPRD Tinjau Stiker Keluarga Miskin
Gerakan ini sebagai wujud nyata realisasi misi Pemerintah Kota Kediri untuk mewujudkan Kota Kediri yang aman, nyaman dan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
"Dengan melibatkan siswa siswi SMAN 5 Taruna Brawijaya Kita mendidik generasi penerus untuk peduli terhadap lingkungan. Apalagi belakangan banyak musibah banjir dan tanah longsor di berbagai daerah, dengan penghijauan bisa merawat dan menjaga lingkungan dengan menanam pohon," kata Assisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Ferry Djatmiko, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/1).
Puluhan pohon dari berbagai jenis ditanam di lokasi SMAN 5 Taruna Brawijaya. Lokasi kegiatan yang berada di lereng Bukit Maskumambang sendiri sejalan dengan rencana tata ruang wilayah Kota Kediri dimana lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan lindung sebagai paru-paru Kota Kediri.
Selain itu dengan penanaman pohon di sekolah diharapkan bisa makin memupuk kecintaan dan peran aktif generasi muda dalam menjaga dan melindungi alam dan lingkungan dari kerusakan.
"Secara simbolis kita tanam sekitar lima puluh. Kemarin sekitar 180 bibit tanaman perdu dan buah. Terus ini tadi ya kita tambah sekitar lima puluh yang. Jenisnya ada ketapang kencana, beberapa buah-buahan, ada tabebuya. Kita harapkan di usia-usia anak sekolah ini kepedulian terhadap lingkungan, terhadap tanaman, untuk menanam pohon itu mulai tumbuh," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan kota Kediri Anang Kurniawan.
Gerakan Sejuta Pohon ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat segenap lapisan masyarakat untuk turut mengambil peran aktif dalam melindungi bumi.
"Nanti akan kita tingkatkan ke lembaga-lembaga pendidikan penghijauannya," tambah Anang lagi.
Di kota Kediri sendiri per 2021 untuk luasan RTH publik adalah sebesar 16, 93 persen. Jika mengacu pada RPJMD 2024 yakni 16,99 persen, maka kurang sekitar 0,7 persen dari target.
"Itu ideal. Sisanya akan kita kerjakan sampai 2024. Nanti akan kita naikkan secara bertahap," tutur Anang lagi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diapresiasi Gubernur, Jambore Relawan se-Jatim Jadi Ajang Darma Bhakti dan Pesta Rakyat
- Ribuan KPM di Kota Kediri Terima Bantuan Kartu Sembako Susulan
- Wali Kota Eri Serahkan BLT DBHCT Kepada Pekerja IHT Surabaya, Direktur Sampoerna: Kami Mengucapkan Terima Kasih