Keprihatinan atas meninggalnya ratusan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Panwaslu dan saksi dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 terus berdatangan dari kelompok masyarakat, termasuk dokter.
- Firli Bahuri: Kita Tak Pernah Lelah Kerja Bersihkan Negeri dari Praktik Korupsi
- Transaksi Rp 300 Triliun Disebut Bukan Korupsi dan TPPU, Said Didu: Kepala PPATK Sudah Melebihi Tuhan?
- Kalau Tak Bisa Turunkan Harga Minyak Goreng, Percuma Ada Reshuffle
"Mohon semua yg berprofesi dokter utk hadir konferensi pers dalam duka mendalam kematian ratusan KPPS dan saksi dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 . Pemilu yang harus nya adalah sebuah pesta demokrasi rakyat berdaulat merdeka suatu negara malah menimbulkan ratusan korban jiwa meninggal dan ribuan sakit," demikian bunyi undangan konferensi pers yang diterima redaksi.
Dalam acara tersebut, para Dokter akan kenakan pita hitam di lengan kiri sebagai tanda berkabung.
Diketahui, hingga saat ini hampir 500 orang tercata meninggal dunia. Mereka adalah petigas KPPS, Panwas dan saksi Pemilu 2019. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fenomena Tangkap Pejabat di Tahun Politik Membuat Demokrasi Tidak Sehat
- PKS Duga Ada Invisible Hand Bermain di Balik Parpol Tolak Revisi UU Pemilu
- Prabowo Tidak Ideal Jadi Ketum, Harusnya Beri Kesempatan Elite Lapis Kedua di Gerindra