Dugaan praktik penjualan batubara tersembunyi di Kalimantan Timur dibongkar anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Nasir.
- Atasi Krisis Minyak, Guru Besar Kimia ITS Prof Yulfi Zetra Inovasi Pengoptimalan Batubara
- Tersangka Korupsi Batubara, Mantan Dirut PT SMS Sarimuda Langsung Ditahan
- Hilirisasi Pertambangan Mineral Batubara
Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, politisi Demokrat itu menyebut ada satu nama yang ia sebut sebagai "ratu batubara". Ia menjual batubara keluar negeri dengan menggarap pembelian batubara dari dalam negeri.
"Produksi 'ratu batubara' itu mencapai 1 juta ton per bulan. Tapi tidak ada laporan dari Kementerian ESDM kepada kita," kata Nasir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1).
Nasir mengatakan, sosok ratu batubara itu sejatinya sudah banyak dikenal. Namun keberadaannya seakan diabaikan pemerintah.
"Semua tahu dia pemain batubara dan tambangnya diambilin ke mereka. Namanya Tan Paulin, terkenal sekali di Kaltim dan dibicarakan di sana," lanjutnya.
Namun, pernyataan Muhammad Nasir ini dibantah oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Ia meminta apa yang disampaikan tersebut harus berdasarkan data dan fakta.
"Apa yang sampaikan tidak benar," tutur Arifin Tasrif dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR Sepakati Formulasi Baru Terkait Pembahasan UU
- Konten Porno Hingga Judol Marak di Instagram dan WhatsApp, Pemerintah Didesak Panggil Meta
- DPR Imbau Publik Tunggu Pembahasan Revisi UU Pemilu Terkait Penghapusan Presidential Threshold