Sejak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertekad menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sebagai langkah konkret, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pencegahan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk skrining kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
- Usai Diresmikan Masyarakat Madiun Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas
- Wali Kota Eri Ajak Warga Surabaya Manfaatkan Program PKG di Hari Ulang Tahun
- Antusias Warga Terhadap Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Surabaya
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dr. Benjamin Kristianto, yang juga merupakan dokter dan politisi Partai Gerindra, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
Menurut dr. Beny, pemeriksaan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat akan membantu mendeteksi dini berbagai penyakit, serta mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.
"Skrining kesehatan, cek kesehatan gratis, adalah upaya yang sangat penting bagi seluruh anggota masyarakat di setiap siklus hidup mereka. Ini adalah bagian dari visi Presiden untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit, tetapi lebih kepada upaya promotif dan preventif yang jauh lebih penting dibandingkan kuratif," ujar dr. Beny, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, dalam pernyataannya.
Dr. Beny menegaskan bahwa sistem kesehatan Indonesia saat ini masih terlalu fokus pada pengobatan (kuratif), padahal pencegahan (preventif) adalah kunci untuk menekan angka kematian akibat penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, dan stroke. Ia percaya, dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat bisa lebih cepat mendeteksi adanya penyakit yang berpotensi fatal, sehingga bisa mendapatkan penanganan dini dan mencegah kematian yang seharusnya bisa dicegah.
"Jika penyakit sudah ada, dampaknya bisa sangat serius. Misalnya, diabetes bisa berkembang menjadi stroke yang menyebabkan kelumpuhan. Pencegahan sedari dini dengan medical check-up bisa menghindarkan masyarakat dari komplikasi tersebut," lanjut dr. Beny.
Lebih lanjut, dr. Beny juga mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan TBC.
Data menunjukkan ada sekitar 15 kematian setiap hari akibat penyakit-penyakit ini. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar bisa mendeteksi dini penyakit tersebut.
Dr. Beny juga mengkritik kebijakan BPJS Kesehatan yang hanya melayani 144 jenis penyakit di fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes 1). Kebijakan ini terkadang membatasi akses masyarakat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit besar. Ia berharap BPJS dapat lebih fleksibel dalam menangani pasien yang membutuhkan penanganan darurat meskipun penyakitnya terdaftar dalam kategori 144 jenis penyakit tersebut.
"BPJS seharusnya tidak kaku. Jika ada kondisi gawat darurat, meskipun penyakit tersebut terdaftar dalam kategori 144 penyakit, pasien harus tetap bisa dirawat di rumah sakit besar tanpa harus menunggu rujukan dari faskes tingkat pertama," ungkapnya.
Dr. Beny juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai kebijakan ini kepada masyarakat, agar mereka tidak merasa kebingungan atau frustrasi saat mencoba mengakses layanan kesehatan. Selain itu, ia meminta agar BPJS melakukan standarisasi terhadap verifikator di rumah sakit dan klinik, sehingga keputusan medis yang diambil bisa lebih cepat dan tepat.
"Diharapkan ada verifikator dari BPJS yang standby di rumah sakit untuk menangani kasus-kasus darurat. Ini akan mempercepat proses penanganan pasien yang membutuhkan perawatan serius," pungkas dr. Beny.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Diresmikan Masyarakat Madiun Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Anggota DPRD Jatim Mahdi Ajak Warga Cinta Kedamaian Antar Umat