Gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) di Kabupaten Jember selama tiga hari berturut-turut berjalan dengan sukses. Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan sekitar 1 juta visitor yang berkunjung ke Kabupaten Jember.
- Program Pemkot Surabaya “Posyandu Prima” Dijadikan Percontohan Nasional
- Penurunan Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi Karena Miskomunikasi di Tingkat Lokal
- Genjot Rancangan Awal RPJPD, DPRD Jatim Fokus Pembangunan Lingkungan dan SDM Berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045
"Kami mengapresiasi segenap pihak yang telah mendukung. Mulai dari Yayasan JFC, Presiden JFC, Talent, Komunitas pecinta lingkungan, unsur TNI-POLRI hingga segenap unsur OPD yang dengan sigap menjadi garda terdepan dan ikut andil menyukseskan JFC," jelas Bupati Hendy.
Gelaran JFC diikuti talent dan Artwear tidak hanya dari Kabupaten Jember, tapi juga berbagai daerah, termasuk dari UMKM binaan Petrokimia Gresik. Langkah ini, sebagai upaya untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dikenal lebih luas dan go international.
Petrokimia Gresik merupakan perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia. Bersama Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA PI) Group dan Perkumpulan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKA PG), mereka turut meramaikan JFC 2024.
Diketahui Artwear ialah kerajinan kelas tinggi, menggunakan skill yang dibutuhkan oleh desaigner elit.
"Sebanyak dua artwear karya dari UMKM binaan perusahaan turut tampil dalam event berskala internasional tersebut di Jember, Jawa Timur, beberapa waktu lalu," ucap Ketua PIKA PG, Atiek Dwi Satriyo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu ( 7/8).
Dia menyampaikan bahwa dua karya artwear UMKM binaan Petrokimia Gresik ini melenggang di JFC 2024 bersama dengan 20 karya lain dari UMKM binaan Pupuk Indonesia Group. Ini menjadi bukti jika Petrokimia Gresik bersama PIKA PG mendorong UMKM binaan khususnya yang bergerak di wastra atau kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara untuk go international.
"Kami memiliki komitmen dalam memajukan UMKM untuk bisa bersaing di pasar global. PIKA PG mengambil peran dengan melakukan pendampingan dan mengikutkan mereka dalam berbagai ajang baik di level nasional maupun internasional," katanya.
"Dua artwear yang ditampilkan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG ini terbilang unik, 30 persen bahan yang digunakan adalah hasil daur ulang kantong pupuk yang sudah tidak digunakan," sambungnya.
Selain itu, artwear ini didesain langsung oleh tangan kreatif anggota PIKA PG dibawah arahan Ibu Atiek Dwi Satriyo serta menggandeng desainer ternama Denny Darmawan dan Imam Syafi’i.
"Kami melihat produk UMKM binaan Pupuk Indonesia bagus-bagus, dan berpotensi untuk tampil di ajang nasional maupun internasional," jelasnya.
Menurut dia JFC merupakan salah satu ikon Indonesia di dunia internasional dan masuk dalam “Top 10” event unggulan Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kemenparekraf RI. Keikutsertaan di JFC 2024 merupakan upaya perusahaan bersama untuk mendorong UMKM perluasan pasar mereka.
Ada dua UMKM binaan Petrokimia Gresik bersama PIKA PG yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Keduanya adalah Batik Bangsawan Tuban dan Tenun Zaenal Gedog Tuban.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Siswi Keturunan Tionghoa Pembawa Baki Bendera Upacara HUT ke-77 RI di Balai Kota Surabaya
- Beri Solusi Konkret Kasus Penahanan Ijazah, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja yang Ditahan
- Kunjungan Kerja Menkop Taten Masduki Beri Kesejahteraan Petani Tuban