Setelah melakukan orasi dan bakar bendera milik Aliansi Pemuda Papua (AMP) di depan Gedung Grahadi, Massa aksi Front Nasional Anti Separatis (Front Nas) geruduk kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) di Jalan Lesti, Darmo, Wonokromo Surabaya, Kamis (6/12).
- BRIN Beberkan Adanya Jual Beli 200 Pulau, Ini Kata KKP
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Kajian Bahtsul Masail LBM PCNU Jember, Pernyataan Menag Tidak ada Unsur Penistaan Agama
Perwakilan Ormas Front Nas diterima untuk berdialog dengan tiga pengurus Kontras; Fatul Khoir selaku Badan Kordinator Kontras, Andi Irfan Ketua Federasi Kontras dan Andri Irianto Anggota Federasi Kontras.
Menurut penuturan Bahrudin Muhdar selaku Koorlap Front Nas, pihaknya menginginkan klarifikasi pada Kontras yang cenderung membela gerakan AMP.
"Kami ingin minta jawaban kenapa Kontras membantu AMP," kata Bahrudin pada Kantor Berita di tengah dialog.
Sebelumnya massa ini bersama massa gabungan berhadapan dengan Aliansi Mahasiswa Papua saat terjadi aksi orasi Papua Merdeka di Jalan Pemuda.
Aksi yang berujung gesekan kedua belah pihak itu sempat membuat geger Kota Surabaya selama dua hari pada pekan lalu.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Emak-emak Muda Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024
- Indonesia Desak PBB Bentuk Komisi Independen Usut Serangan Israel ke Gaza
- Puan Maharani: Pemilu Tahun 2024 adalah Kehendak Rakyat