Meski didukung sejumlah kepala daerah, namun bukan jaminan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang. Pasalnya, pemilih lebih melihat figur dan kemampuan kandidat dalam mengatasi persoalan di masyarakat.
- Pengamat: Demokrasi Sudah Terlalu Liberal, Kebebasan Berpendapat Lampaui Etika dan Moral
- Kepada Sekjen Gerindra, Habib Syech: Berjuang untuk Rakyat Harus dengan Perasaan Gembira
- 64,1 Persen Responden Minta DPR Lanjutkan Hak Angket Hasil Putusan MK
Mochtar menjelaskan, saat ini masyarakat akan menjatuhkan dukungannya setelah melihat narasi politik yang dibangun masing-masing kandidat.
"Dalam Pilpres kuncinya bukan pada mobilisasi penguasa daerah tetapi lebih pada efektivitas distribusi narasi agar bagaimana secepat dan sekuat mungkin masuk dalam benak pemilih," jelasnya.
Seperti diketahui, ada 31 kepala daerah di Jawa Timur yang masuk dalam TKD Jokowi-Ma’ruf Amin. Masuknya kepala daerah itu diumumkan dalam rapat perdana TKD di kantor DPD PDIP Jawa Timur, kemarin.[bd/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Pastikan Pemilu Digelar 2024, Komisi II Segera Rapat Finalisasi Kebutuhan Anggaran
- Pandemi dan Perang Bikin Jokowi Pusing, Mantan Presiden PKS: Cukup Sampai 2024 Saja
- MPR Didesak Evaluasi Presiden Jokowi Soal Cawe-cawe Capres