Dukungan pemerintah dalam upaya pencegahan penyakit menular masih minim. Pemerintah diminta sebaiknya lebih banyak mengalokasikan anggaran untuk pencegahan penyakit menular semacam pneumonia ini."Jika dibandingkan dengan ketika sudah sakit dan harus diobati, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien akan jauh lebih besar. Maka dari itu tindakan pencegahan ini akan sangat tepat,†kata Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Tubagus Arie Rukmantara dalam diskusi bertajuk Menebar Aksi Melawan Pneumonia†di Hotel Kampi, Surabaya dikutip Kantor Berita , Rabu (28/8).
- Kemenkes Perlu Update Berkala Dugaan Hepatitis Akut agar Masyarakat Semakin Waspada
- Kasus Aktif Corona Tinggal 68.942 Orang, Jumlah yang Sembuh Bertambah di Atas 9 Ribu
- Primaya Hospital Kerjasama dengan Xurya Resmikan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Atap Gedung Rumah Sakit
"Saat ini belum diputuskan, apakah memasukkan imunisasi untuk diare atau pneumonia. Keduanya adalah penyebab kematian tertinggi anak di Indonesia. Ini masih alot dan tarik ulur," pungkasnya.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia 2023, Jangan Takut ke RSJ Menur
- Capai 73 Persen, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Vaksin Lebih Tinggi Dari Sebelumnya
- Ketua Satgas Covid-19 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Doni Monardo: Saya Tidak Merasakan Gejalanya