Sebanyak empat ekor anjing pelacak diturunkan untuk membantu proses pencarian korban yang masih tertimbun bangunan akibat bencana tsunami di Selat Sunda. Keempat anjing pelacak itu didatangkan oleh Direktorat (k-9) Baharkam Mabes Polri.
- Pemkot Surabaya Gelar Pameran “Nostalgia Srimulat” di Basement Alun-alun
- Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai 4 Tahun Vakum, Pj Gubernur Adhy Optimis Berdampak Besar bagi Jatim
- Akhirnya, Tarif Ojek ke Wisata Gunung Kelud Diturunkan
Timsar gabungan dari TNI Polri dan Basarnas yang menggunakan satu unit eskavator fokus mencari di serpihan bangunan cottage. Hal itu karena anjing jenis Belgian Malinois milik K-9 bolak balik mencium aroma yang diduga jenazah manusia.
"Dari informasi masih ada tiga (korban) yang belum ketemu," kata Kepala Tim Evakuasi, Bripka Sulaiman, Selasa (25/112).
Anjing Labdrador hitam dan Belgian Malinois dilepas secara bergantian, mereka mengendus setiap sudut bangunan disaksikan oleh timsar gabungan. Keampuhan anjing ini, terbukti saat menemukan dua jenazah di Hotel Tanjung Lesung.
"Saat itu satu jenazah, ada di dalam sebuah dapur hotel," ujar Sulaiman.
Penciuman anjing ini, kata Sulaiman, mampu mengendus sampai kedalaman tujuh meter di dalam tanah. Sehingga, dalam kondisi bencana seperti ini, anjing pelacak bagi korban yang belum berhasil dievakuasi sangat bisa diandalkan. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Plataran Kampung Korea Kembali Dibuka
- Kembangkan Wisata Bahari, Sabang Gelar Festival Diving
- Aceh Besar Terus Kembangkan Sektor Pariwisata