MHA (9) bocah warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, yang enam hari dinyatakan hilang, ditemukan meninggal dunia di selokan depan sebuah rumah makan di kawasan Perumahan GKB (Gresik Kota Baru).
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
Jenazah bocah pertama kali diketahui oleh Muhammad Amin (31) seorang juru parkir yang sedang melakukan aktifitas kesehariannya di lokasi kejadian.
"Pertama ada bau busuk, kemudian saya dekati sumber bau. Ternyata saya melihat tangan dan pakaian warna merah," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/11).
Begitu menemukan sosok mayat, lanjut Amin, dirinya langsung menghubungi temannya seorang penjual somay yang sebelumnya memberitahukan tentang adanya anak hilang.
Lalu tukang somay itu langsung menghubungi keluarga korban dan setelah melihat ternyata benar. "Iya, keponakanku,” ucap Amin menirukan kata penjual somay.
"Sebenarnya sejak tadi malam sudah ada bau busuk yang sangat menyengat, bahkan saya sempat mengatakan ke sejumlah teman. Mayit iki rek, paling arek iki sing kenter ndek nane (Mayat ini mungkin anak yang terbawa arus beberapa waktu lalu),” tandasnya.
Sementara, aparat kepolisian dari Polsek Manyar Gresik langsung memasang garis polisi (police line) di lokasi ditemukannya jasad bocah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai