Enzo WNI Yang Punya Hak Jadi Taruna Akmil

Polemik taruna Akmil, Enzo Zenz Allie telah menyeret bangsa ini pada masalah irasionalitas. Hanya gara-gara membawa bendera Tauhid, begiitu mudahnya langsung menuduh radikal dan terpapar HTI.


Menurut Fahri, Indonesia dengan demokrasi yang kita terapkan dan UU yang kita buat, dirancang untuk memiliki pikiran terbuka. Menyempitnya cara kita berpikir, terutama tentang agama akan membuat negara menyingkir dari kemajuan dunia.

"Jangankan menerima tamu, warga sendiri kita curigai,” sindirnya.

Dia mengajak seluruh rakyat untuk menolak diadu domba sesama anak bangsa. Dia mengingatkan bahwa dunia sedang dilengkapi oleh fasilitas komunikasi dan transportasi yang memungkinkan interaksi global terjadi secara massif.

"Pikiran kita harus terbuka. Harus waras dan rasional,” sambung Fahri.

Dalam kasus Enzo, pendiri Garbi itu menyatakan terima kasih kepada para petinggi TNI yang telah mengambil sikap benar.

"Bahwa Enzo adalah WNI dengan seluruh haknya untuk menjadi mahasiswa Akademi Militer. Dan karena kemampuannya termasuk bahasa asing, setelah dites dia lulus. Cukup!” tutupnya.[aji]
 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news