Kelompok relawan Jokowi-Maruf yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) melaporkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas dugaan maladministrasi dan dugaan KKN.
- Demokrat Tak Ambil Pusing Pernyataan Hasto, Yang Jelas Megawati Selalu Kalah Lawan SBY
- Survei PolMark Soal Capres Tertinggi: Ganjar, Prabowo, dan Anies
- Andika Perkasa Layak Berduet Dengan Puan Maharani, Ini Alasannya
Laporan relawan Jokowi-Maruf ditujukan ke Ombudsman RI pada Jumat (10/7) kemarin.
Menanggapi pelaporan tersebut, Direktur Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf menganalisa, laporan relawan ini merupakan tanda-tanda kapal mau tenggelam.
"Begitulah kira-kira, kapal mau tenggelam, gaduh saling sikat," kata dia lewat akun Twitter @SirianaGde, Sabtu (11/7).
"Apalagi ini trip terakhir. Yang belum kebagian gerah juga nunggunya. Apalagi ngantri sejak trip pertama," lanjut Gde Siriana sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Dan dia menduga bahwa uang masih menjadi faktor utama dalam pengisian jabatan, termasuk di BUMN.
"Ternyata kontribusi uang lebih kuat posisi tawarnya dari tenaga atau jaringan. Ya enggak sih?" demikian Gde Siriana Yusuf.
Relawan Jokowi-Maruf Baranusa melaporkan rangkap jabatan BUMN, termasuk dari kalangan TNI-Polri aktif. Mereka juga menemukan, ada keluarga (kakak kandung dan adik ipar) dari Menteri Keuangan yang menjabat di BUMN.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakyat Ingin Jokowi Bekerja Sesuai Janji Kampanye, Bukan Berdasarkan PPHN
- Jaksa Palestina Sebut Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Sengaja Dibunuh Tentara Israel
- Bicara Tiktok Shop, Jokowi: Seharusnya Menjadi Media Sosial, Bukan Media Ekonomi