Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut ada dua modus dalam kecurangan massif dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
- Diprediksi Bakal Ada Empat Pasangan Calon Maju pada Pilpres 2024
- Pernyataan Prabowo Soal Haus Kekuasaan Menyindir Jokowi?
- Ganjar Ingin Tingkatkan Geliat Industri Buat Majukan Produk Dalam Negeri
Fahri menjelaskan, dua modus itu berupa kecurangan manual dan kecurangan digital. Kecurangan manual, sebutnya, dilakukan secara bertahap mulai pra TPS, di TPS dan pasca TPS.
"Kecurangan digital sungguh luas, mulai dari cyberwar sampai pembajakan," lanjutnya merujuk pada modus kecurangan kedua.
Untuk itu, ia mengimbau kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) dan Komisi Pemuilihan Umum (KPU) untuk tidak tinggal diam menghadapi kecurangan-kecurangan itu.
"Kita harus serius dan bersatu," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dihadapan Ahmad Muzani, Wabup Sampang Komitmen Menangkan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
- Kendati Masih Prematur, Nasdem Berpeluang Usung Anies-Ganjar
- Gerindra Gresik Targetkan 12 Kursi Legislatif di 2024