Langkah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) bergabung dengan PDI Perjuangan merupakan tamparan buat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebab selama ini PSI dikenal dekat dengan Ahok.
- PDIP Salatiga Pasang Baliho Teks Pancasila di 205 Titik, Ini Tujuannya
- Tertutup Awan Tebal, Hilal di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Tidak Terlihat
- Cak Nun: Saya Diadu Domba dengan Megawati, Kadang-kadang dengan Habib Rizieq
Berlabuhnya Ahok ke PDIP merupakan satu anomali alias aneh mengingat sejak awal PSI menjadi partai peserta pemilu dan eksis dalam kancah perpolitikan nasional sangat identik dengan Ahok, bahkan banyak kader mereka yang merupakan Ahoker.
"Dan harus diingat, waktu itu PDIP juga pernah bikin lagu "Ahok pasti tumbang", sedangkan PSI adalah partai yang mendukung Ahok dari awal," ungkap Hendri.
Kendati demikian, lanjut Hendri, hal positif yang bisa diambil PSI yakni bisa tetap menjadi partai anak muda dengan kader-kader yang baru tanpa membajak satu tokoh yang sudah besar seperti Ahok.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Diminta Atasi PMI Ilegal dan Non-Prosedural
- Dikecewakan Anies, Demokrat Bisa Dukung Poros Ganjar
- Lumbung Suara NU Dikuasai PKB, PDIP dan Gerindra Keok di Jatim