RMOJatim. Adanya kesalahan input sistem penghitungan surat suara (Situng) KPU dinilai lebih menguntungkan PDIP yang sudah unggul dalam hitung cepat.
- Indonesia Masuk Cacat Demokrasi, PKS-Nasdem Komitmen Cegah Terjadi Polarisasi
- ISIS Bertanggung Jawab atas Serangan yang Tewaskan Anggota Taliban di Jalalabad
- Rakyat Bisa Kapok Dukung Prabowo Jika Habib Rizieq Masih di Penjara
"Hasto menyepelekan sebuah peristiwa yang patut diduga menjadi sebuah kecurangan. Saya pikir Hasto (PDIP) diuntungkan," kata Ferdinand dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/4).
Terlepas dari perolehan hitung cepat beberapa lembaga survei, Demokrat menilai persoalan itu bukan perkara yang bisa dianggap angin lalu.
Untuk saat ini, KPU mengakui ada lima tempat pemungutan suara (TPS) di lima wilayah yang mengalami kesalahan input. Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur.
Namun demikian, Ferdinand tak mudah percaya begitu saja.
"Bisa saja salah input ini tidak hanya satu. Bisa ada puluhan, ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu (salah input) karena akan ada 800-an ribu lebih TPS yang akan diinput datanya," jelasnya.
Ia tak mau berprasangka buruk terhadap salah input yang dilakukan KPU. Namun bisa jadi kekhawatiran masyarakat soal indikasi kecurangan ini benar adanya.
Terlebih dengan sikap PDIP sebagai pemenang Pileg versi beberapa lembaga survei ini yang justru terkesan membela KPU.
"Apa yang dinyatakan Hasto ini sepele saja, apa sebuah salah teknis? Saya pikir Hasto merasa diuntungkan untuk menambah suara pasangan Jokowi-Maruf," tandasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Satu Komando, Konsolidasi Bara JP Se-Jatim Beri Dukungan Untuk Gibran di Kancah Nasional
- PAN Gelar Sinposium Satu Abad NU, Harmonisasi Dua Ormas Islam Terbesar
- Ekonomi vs Kesehatan: Perdebatan Panas di Balik Raperda KTR Jawa Timur