Golkar Keinginan Memilih Jokowi Konsiten

KBPRI. Presiden Joko Widodo dalam satu tahun terakhir mampu menyelesaikan berbagai pekerjaan pemerintahan dengan baik maka akan semakin mendongkrak elektabilitas di Pilpres 2019.


Demikian disampaikan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily,  Senin (23/4). 

"Selain itu harus didorong upaya serius program-program yang menyentuh langsung kepada rakyat, yaitu program mikro yang menyentuh dan memberdayakan rakyat langsung seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan lain-lain. Selama ini pemerintahan Jokowi lebih banyak bergerak di bidang infrastruktur," katanya.

Menurut Ace, pilihan bakal calon wapres pendamping Jokowi juga berperan strategis untuk mendorong penambahan elektabilitas pada perolehan suara yang maksimal.

Ace mengatakan, hasil survei terbaru Litbang Kompas menggembirakan bagi Golkar. Karena selama ini elektabilitas Jokowi selalu dipersepsikan masih kurang dari 50 persen, namun pada April ini sudah mencapai 55,9 persen.

"Tingkat elektabilitas ini seiring dengan tingkat kepuasan publik yang mencapai angka 72,3 persen. Artinya antara kepuasan dan keinginan untuk memilih Jokowi konsisten," papar Ace yang juga wakil ketua Komisi VIII DPR.

Penelitian Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Jokowi mengalami kenaikan apabila pilpres dilakukan saat ini yaitu sebesar 55,9 persen. Meningkat dibandingkan enam bulan sebelumnya yang masih 46,3 persen.

Sementara, potensi keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 14,1 persen, turun dari survei enam bulan lalu yaitu 18,2 persen.

Survei dilakukan pada 21 Maret-1 April 2018 melalui tatap muka kepada 1200 responden secara periodik. Populasi survei adalah warga Indonesia berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi.

Survei mendapati tingkat kepercayaan 95 persen dengan tingklat kesalahan plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news