Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ucapan selamat kepada pasangan Joko Widodo-Maruf Amin yang telah berhasil memenangkan Pilpres 2019 berdasarkan hasil akhir rekapitulasi nasional KPU.
- Rizal Ramli Beri Jokowi Rumus Menutup Cicilan Utang Negara Tanpa Harus Naikkan Harga BBM
- Isu PPP Dukung Anies di Pilpres 2024, Ini Jawaban Plt Ketua Umum Mardiono
- Jokowi Disarankan Buat Pernyataan Publik Tolak Penundaan Pemilu
Oleh karena itu, Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk untuk segera mengakhiri perbedaan politik antara 01 dan 02. Menurutnya, suatu hal yang wajar dalam pesta demokrasi ada yang menang dan ada yang kalah.
"Tahapan Pilpres telah usai. Rakyat sudah menentukan siapa pemimpin Indonesia lima tahun kedepan. Menang dan kalah di Pemilu itu adalah hal biasa. Seluruh warga negara, elemen bangsa, serta kekuatan politik harus menghormati keputusan KPU sebagai keputusan konstitusional. Jika ada yang keberatan, maka juga harus menempuh jalur konstitusional," sambungnya.
Selain itu, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, aparat kepolisian dan TNI serta penyelenggara pemilu yang bahu-membahu ikut menjaga kondusifitas di Jatim.
"Terima kasih kepada seluruh rakyat Jawa Timur yang telah menyalurkan hak politik dan tetap menjaga kondusifitas selama tahapan Pemilu 2019. Juga KPU, Bawaslu, TNI/Polri, dan petugas pemungutan suara yang berupaya keras memastikan Pemilu berlangsung jujur dan adil," tutup Khofifah.
Sekadar diketahui, KPU RI telah menuntaskan rekapitulasi nasional dengan hasil Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 55,50% sedangkan nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 44,50%. Suara sah Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362, sementara Prabowo-Sandiaga Uno 68.650.239. [sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Kapal Selam Nuklir Australia, Komisi I DPR Minta Pemerintah Indonesia Proaktif Sikapi Aliansi Militer AUKUS
- Menkominfo Budi Arie Diminta Mundur Usai Viral Bicara Soal Partai
- Peta Pilpres 2024 Akan Menarik Jika Anies dan Ganjar Terlempar dari PDIP