. Memasuki tahun ajaran baru sekolah 2019/2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada siswa baru Yayasan Pendidikan Ma'arif (YPM) agar memahami dan mengamalkan prinsip dasar empat pilar bangsa yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) , Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika .
- SMA Awards Jatim 2023, Gubernur Khofifah: Jadi Ajang Siapkan Generasi Emas Menuju Indonesia Emas 2045
- 500 SD di Kota Surabaya Gelar UKK
- Dukung Indeks Kinerja Utama, 7 Lulusan ITS Joint Degree Langsung Kerja di Korea
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan dihadapan 5.000 siswa baru Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) di YPM Center Sidoarjo, Minggu (21/7) malam.
"Anak-anaku, sebagai bangsa Indonesia, warga Indonesia, maka menjadi kebutuhan kita untuk memahami dan menerapkannya apa yang dikenal empat pilar bangsa yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika dan ditambahkan Aswaja 'ala Nahdlatul Ulama. Berbagai prinsip dasar ini menjadi penting, karena jika nanti kalian melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi baik di dalam maupun luar negeri makan ini bekal kalian agar ke Indonesiaan kalian tetap utuh. Tunjukkan dan tanamkan selalu di hati dan pikiran kalian bahwa kalian adalah Indonesia, kalian merah putih," kata Khofifah.
Khofifah menyatakan, bahwa Indonesia harus bersiap diri menyongsong generasi emas pada 2045.
"Kalau hari ini anak-anak berada pada jenjang sekolah di SMP dan SMA maka nanti di Tahun 2045 kalian adalah para sarjana yang lulus berkuliah di dalam dan luar negeri dan menjadi orang hebat, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, POLRI, Tokoh Agama, pelaku bisnis dan lain sebagainya. Mereka mungkin akan kuliah di Amerika, Australia, atau di belahan Timur Tengah atau di perguruan tinggi ternama di Indonesia dan akan mendalami berbagai keilmuan yang berbeda," ujarnya.
Untuk menuju itu semua, mulai saat ini siswa-siswi harus ditanamkan nasionalisme dan kebanggaan akan Indonesia. Maka NKRI harus ada di dalam hati mereka semua. Karena ideologi transnasional bisa mengintervensi kapan saja dimana saja.
"Oleh karenanya, kepada siswa baru harus terus di tanamkan cinta tanah air, bangga NKRI. Revitalisasi nilai ke Indonesiaan , Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Merah Putih harus menyatu dalam gerakan mereka. Spirit mereka serta berbagai pikiran-pikiran harus seiring dengan implementasi lapangannya. Spirit mereka adalah NKRI, spirit mereka adalah Merah Putih. Jadi, di berbagai kesempatan harus terus ditanamkan," tegasnya.
Sementara, Rektor UMAHA Dr Fathoni Rodli mengatakan bahwa kehadiran Gubernur Khofifah tersebut diharapkan mampu memompa semangat siswa-siswi.
Saat ini, UMAHA terus melakukan optimalisasi infrastruktur dan melakukan banyak kerjasama. Bahkan, pihaknya mengaku siap jika UMAHA bisa berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dalam berbagai lini dan sektor. Pada moment tersebut, UMAHA juga meminta Gubernur Khofifah menjadi Dewan Penyantun UMAHA YPM. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Marak Penjualan LKS, Dindikbud Bondowoso Himbau Sekolah Tak Paksa Murid untuk Beli
- Prodi Sistem Informasi Unesa Gelar Guest Lecture, Memahami Perubahan Kebutuhan dalam Proyek-proyek TI
- Luncurkan Mobil Ramah Lingkungan, Tim Sapuangin ITS Siap Kompetisi di Asia Shell Eco Marathon 2023