Arus dukungan terhadap bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo terus mengalir. Kali ini datang dari kiai NU kultural yang tergabung dalam Gus Kampung.
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
Mereka melakukan deklarasi dukungan di rumah makin Agis Surabaya, Rabu (21/06/2023). Mereka siap bergerilya untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
Ketua Umum mandataris Gus Kampung, Gus Alaik S. Hadi, mengatakan, Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang merakyat dan bersih dari korupsi.
"Pak Ganjar sosok yang merakyat dan bisa meneruskan program Pak Jokowi," ujar Gus Alaik usai deklarasi dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus bergerak bersama Gus Kampung se-Indonesia demi memenangkan Ganjar yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Saat ini Gus Kampung sudah terbentuk di 18 Provinsi. Mulai Jateng, Jabar, Bali, Lombok, Jambi, Kalsel, Kalteng dan beberapa daerah lain. Kantor pusatnya di Bendul Merisi, Surabaya, Jawa Timur.
Sementara di Jatim, lanjut Gus Alaik, kepengurusan Gus Kampung sudah terbentuk di 34 Kabupaten/Kota. Ia akan terus memasifkan gerakan di semua daerah.
Gus Alaik mnjlaskan, gerakan Gus Kampung kedepan akan melakukan berbagai kegiatan di kampung-kampung untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo. Mulai kajian-kajian keagamaan, shalawatan hingga aksi sosial lainnya yang menyentuh masyarakat.
"Basis kami aktivis, maka apapun bisa dilakukan demi kemanfaatan bersama," tandasnya.
Sementara itu Pembina sekaligus Ketua DPW Gus Kampung Jatim, Gus Ahmad Khoirul menambahkan, relawan Gus Kampung tidak membatasi latar belakang anggotanya meski mayoritas kader NU.
“Latar belakang kami berasal dari berbagai ormas Islam,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP