RMOLBanten. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, diawali dari bangkitnya gerakan nasional yang dimotori Budi Oetomo pada tahun 1908.
- 215.646 Pelajar Surabaya Sudah Gunakan Katepay, Jajan di Kantin Sekolah Cukup dengan Uang Elektronik
- Gubernur Khofifah: Kontribusi Pondok Gontor Sangat Besar Dalam Membangun Peradaban Kemanusiaan
- 97 Ribu Anak Terinfeksi Virus Corona Dalam Dua Pekan, Masih Berfikir Sekolah Akan Dibuka?
Saat itu Budi Oetomo berhasil menggelorakan bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk mengusir penjajah melalui senjata.
Semua yang terjadi 110 tahun lalu tidak jauh berbeda dengan hari ini. Tantangan yang harus dihadapi hari ini dan 110 tahun yang lalu tidak jauh berbeda dengan musuh yang sama, yakni teror senjata dan kapiltalis.
Teror senjata pada saat sekarang ini, seperti marak diberitakan dalam beberapa hari terakhir adalah tindakan radikal dari kelompok teroris. Ketua Benteng Muda Indonesia (BMI) Kota Serang, Ali Soerochman mengatakan, di era sekarang ini, masrakyat Indonesia harus bangkit melawan terorisme yang sekarang lagi marak.
"Nasionalisme juga harus lebih ditingkatkan, untuk menangkal perpecahan," ujarnya kepada redaksi melalui pesan whatsapp mesengger, Sabtu (19/5).
Dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Serang ini, dirinya melalui organisasi BMI akan melakukan sosialisasi kepada kader akan bahaya terorisme itu.
"Dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti seminar, diskusi, terus mengabarkan via sosmed akan bahaya terorisme. Saya yakin terorisme akan hilang," tukasnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahasiswa Unhasy Belajar Enterpreneur Dari Sang Kiai Miliarder
- PPDB Carut Marut, Al Hassanah Foundation Dukung Jokowi
- ITS Luncurkan Tujuh Alat Kesehatan Hasil Inovasi Teknologi Digital