RMOLBanten. Aksi terorisme yang belakangan semakin masif sudah terlalu
jauh mendsikreditkan dan mengidentifikasi simbol-simbol Islam sebagai
pelaku teror.
- Putusan Sela, Hakim Lanjutkan Perkara Korupsi Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya
- Jalani Sidang Lanjutan, Kuasa Hukum Ricky Rizal Hadirkan Saksi Ahli Meringankan
- Tak Lebih dari Sebulan, 26 Teroris Diringkus Densus 88
Identifikasi simbol Islam sebagai bukti ketakutan pada terorisme belakangan dengan kemunculan dua video pendek di mana santri diperiksa atas laporan kecurigaan dari publik.
"Ada santri mau pulang kemudian dilakukan pemeriksaan, ada seoarang wanita yang bercadar kemudian diturunkan dari bis dengan alasan bisnya penuh. Kondisi yang demikian amat sangat menteror kondisi dia," katanya
Bekas Presiden Partai Keadilan (PK) itu berujar, identifikasi dan kecurigaan kepada simbol Islam justru menjadi kondisi yang tidak baik. Pasalnya, kata dia, semakin kuat saling curiga di antara masyarakat maka itulah pintu kemenangan teroris.
"Karena tujuan dari terorisme adalah menghadirkan ketidak amanan, mengahadirikan mencurgai, menghadirkan pelemahan terhadap Indonesia," ujarnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Periksa Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Terkait TPPU
- Firli Bahuri: KPK Tak Terpengaruh Kekuasaan Manapun
- Bareskrim Usut Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara