Edi Baskoro Yudhoyono atau Ibas menolak menjadi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang didukung Partai Demokrat. Padahal Ibas sangat kompeten dan memenuhi kualifikasi.
- Erick Thohir Mau Beli Peternakan Sapi Belgia, Arief Poyuono: Enggak Ada Manfaat dan Merugikan
- Tokoh Lintas Agama Diajak Tebarkan Pesan Perdamaian di Pemilu 2024
- DPRD Mulai Membahas Utang Pemkab Terhadap Rekanan Wastafel
Obrolan itu terungkap dari kalangan internal Partai Demokrat.
Ibas sendiri mudah saja mendapatkan kursi pimpinan MPR, dia anak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.
Kendati demikian Ibas lebih memilih menonjolkan sikap negarawan.
"Jabatan bukan segala-galanya. Negara yang utama,†demikian ucapan Mas Ibas yang ditirukan kalangan internal elite Demokrat.
Karena itu, jika semua anak Presiden seperti Ibas, maka politik Indonesia terhindar dari dinasti serta oligarki seperti yang terjadi saat ini.
Diketahui, Ibas sendiri sudah mempunyai catatan baik dalam dunia politik. Tiga periode menjadi anggota DPR serta jadi Ketua Fraksi. Pernah menjadi Sekjen Partai Demokrat.
Sementara Syarif Hasan di kalangan Demokrat diposisikan sebagai politisi senior. Empat periode anggota DPR dan pernah menjadi Menteri.
Dan lebih penting Syarif Hasan sangat dihormati Ibas dan seluruh kader Demokrat.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dokter Agung Dukung Pengoperasian Trans Jatim Koridor 4 Dan 5
- Presiden Jokowi di Depan Ahok: Investasi Ngantre tapi Birokrasinya Ruwet, Saya Ingin Marah
- Gairahkan Pariwisata Jatim, Anwar Sadad Jajal Sensasi Rafting di Sungai Pekalen