Meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam proses Pemilu Serentak 2019 bukan disebabkan factor kelelahan.
- Pemilihan Direktur Poliwangi Disebut Sarat Praduga Negatif
- Belum Ada Cawapres Membahas Mengenai Ketimpangan Digitalisasi
- Prabowo Dikejar Deadline atau Gagal Maju Pilpres 2024
Diluruskan IDI, penyebab kematian bukanlah kelelahan, melainkan karena penyakit yang diderita petugas KPPS itu sendiri. Kelelahan sebatas pemicu yang membuat penyakit petugas KPPS kambuh.
"Penyakit itu yang menyebabkan kematian, bukan kelelahannya. Misalnya dia lelah, dicampur faktor lain, terjadi gangguan jantung. Bukan faktor utama, bukan penyebab langsung, jadi multifaktor," ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, IDI mengusulkan agar dilakukan penelitian dan investigasi. Penelitian, katanya, bisa dilakukan oleh IDI dan universitas.
"Tapi kalau investigasi kan diatur, itu lembaga negara yang punya kewenangan," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Tri Hesty Widyastoeti Marwotosoeko mengaku bahwa pihaknya telah menemukan 13 jenis penyakit yang diambil dari 15 petugas KPPS di 30 provinsi.
Penyakit itu antara lain infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Santri Milenial Jatim Siap Lomba Baca Kitab Kuning, Ketua PKS Jatim Beri Apresiasi karena Ikut Jaga Tradisi Keilmuan
- Gerindra Serahkan SK Rekomendasi untuk Eri-Armuji Maju Pilkada Surabaya, Ini Alasannya
- Dibanjiri Tokoh Politik, Resepsi Putri Anies Dihadiri Jokowi, SBY, Menteri Hingga Ketum Parpol