Banyak laporan terkait persoalan jemaah haji untuk musim 2025 ini. Diantaranya, soal pembagian kamar yang tidak jelas, kemudian terpisahnya mahrom, dan pendamping jemaah yang ditempatkan di hotel berbeda.
- 3 Jemaah haji Jember Dirawat di Rumah Sakit Makkah
- CJH Jember Tandai Kopernya Dengan Accesoris Tak Biasa Supaya Mudah Dikenali
- 147.520 Jemaah Lunasi Biaya Haji, Terbanyak Provinsi Jabar
Tahun ini, menjadi kali pertama pelaksanaan penuh sistem syarikah menggantikan muasasah," kata Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dini Rahmania, saat di Surabaya, Sabtu, 17 Mei 2025.
Perubahan ini, lanjut Dini, sebenarnya ditujukan untuk meningkatkan layanan haji. Namun, justru memunculkan sejumlah kendala teknis di lapangan.
“Saya minta Kementerian Agama (Kemenag) segera mengambil langkah tegas menyusul berbagai persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Perlu koordinasi yang lebih baik dengan pihak penyelenggara di Makkah dan Madinah,” sambungnya.
Komisi VIII akan mendorong Kementerian Agama untuk bisa berkoordinasi dengan penyelenggara di Makkah dan Madinah.
“Itu sangat merugikan dan menyusahkan jemaah. Kami ingin Kemenag memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.
Komisi VIII DPR RI telah menjadwalkan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin mendatang bersama Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Dalam rapat tersebut, Komisi VIII akan menggali informasi lebih dalam mengenai penyebab permasalahan dan solusi yang ditawarkan pemerintah, agar tidak terulang di gelombang keberangkatan berikutnya.
“Jangan sampai kejadian ini terjadi di gelombang dua. Hari ini kloter pertama gelombang kedua mulai berangkat,” ujar Dini.
Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan gelombang pertama jemaah haji menghadapi ketidaknyamanan akibat kurangnya koordinasi antara pihak syarikah dan otoritas terkait.
Syarikah sendiri merupakan mitra resmi pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan jemaah selama di Tanah Suci, terutama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 3 Jemaah haji Jember Dirawat di Rumah Sakit Makkah
- CJH Jember Tandai Kopernya Dengan Accesoris Tak Biasa Supaya Mudah Dikenali
- 147.520 Jemaah Lunasi Biaya Haji, Terbanyak Provinsi Jabar