Sepertinya himbauan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj agar Nahdliyin tidak ikut dalam acara Reuni Akbar Alumni 212 di Jakarta, Minggu (2/12) mendatang dan sejenisnya, tidak digubris oleh kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
- Mensesneg: Kursi Wamendagri Tidak Harus Segera Diisi
- AHY Dan Renville Antonio Promosikan Wisata Petik Apel Batu Malang
- Lewat Program 'Gemar Jelita', Bupati Hendy Optimis Mampu Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jember
Gus A’am sapaan Agus Solachul A’am Wahib menjelaskan, kehadirian kiai dan tokoh NU di acara Reuni Akbar Alumni 212 karena memiliki alasan tersendiri.
"Dalam tahun-tahun politik seperti saat ini saya rasa penting untuk menjalin ukhuwah Islamiyah,†jawab cucu pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, para kiai dan tokoh NU yang akan menghadiri Reuni Akbar Alumni 212 datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Jawa Timur. Mayoritas mereka adalah NU kultural, meski tidak sedikit yang masih berada di struktural.
Beberapa kiai NU yang rencana hadir di antaranya, KH. Imron Rosyadi (Jombang), KH. Abdullah Zaini, (Pasuruan), KH. Rozi Shihab, (Pasuruan), KH. Lutfi Bashori (Malang), Prof KH. Nanat Fatah Nasir (Bandung), H. Juhaya Sasmita (Bandung), KH. Osep Syaifudin (Cirebon) serta para tokoh dan kiai NU lainnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Giring Tolak Anies, PAN: Lucu!
- Fahira Idris Minta Debat Gagasan BEM UI jadi Agenda Prioritas Bacapres
- Ketua Komisi A DPRD Jatim Apresiasi Capaian Pemprov Raih Predikat WTP Untuk Kesembilan Kali